Takut Lockdown Berlanjut, Shanghai Dilanda Panic Buying!
Warga Mengantre untuk Tes Asam Nukleat di Luar Sihang Warehouse War Memorial Hall
Kota Shanghai, yang merupakan salah satu kota terbesar di dunia, saat ini dilanda kepanikan akibat kemungkinan adanya lockdown yang berlanjut. Hal ini membuat warga Shanghai takut akan terhentinya aktivitas normal dan kekurangan persediaan barang kebutuhan sehari-hari. Oleh karena itu, muncul fenomena panic buying di berbagai pusat perbelanjaan dan supermarket di kota ini.
Seperti yang terlihat dalam gambar di atas, warga Shanghai harus mengantri untuk melakukan tes asam nukleat di luar gedung Sihang Warehouse War Memorial Hall. Tes asam nukleat ini menjadi salah satu persyaratan bagi warga yang ingin bepergian atau melakukan aktivitas di luar rumah selama masa pandemi COVID-19. Dengan adanya potensi lockdown, warga berbondong-bondong mengantre untuk melakukan tes tersebut agar tetap dapat melakukan aktivitas di luar rumah dengan aman.
Panic Buying Menyebabkan Kelangkaan Barang Kebutuhan
Fenomena panic buying ini tentunya berdampak pada ketersediaan barang kebutuhan. Pusat perbelanjaan dan supermarket di Shanghai mengalami lonjakan permintaan yang drastis, terutama untuk bahan makanan, produk higiene, dan barang kebutuhan sehari-hari lainnya. Hal ini menyebabkan peningkatan harga dan kelangkaan barang, sehingga warga kesulitan untuk mendapatkan barang yang mereka butuhkan.
Panic buying merupakan fenomena di mana masyarakat berbondong-bondong memborong barang kebutuhan dalam jumlah yang berlebihan, dengan tujuan mengamankan persediaan mereka selama masa sulit seperti lockdown. Namun, tindakan ini justru akan memperburuk situasi, karena menyebabkan kelangkaan barang dan ketidakcukupan persediaan untuk masyarakat luas.
Sebagai contoh, pada gambar di atas terlihat pengunjung tengah memasang bendera nasional di Sihang Warehouse War Memorial Hall pada Hari Nasional 2020. Kunjungan ini menjadi salah satu kesempatan bagi masyarakat untuk memperingati peristiwa pertempuran di Sihang Warehouse saat Perang Tiongkok-Jepang dan mengenang para prajurit yang berkorban dalam pertempuran tersebut.
Namun, saat ini focus utama dari artikel ini adalah pada fenomena panic buying yang terjadi di Shanghai, bukan kunjungan tersebut.
Fenomena panic buying tidak hanya terjadi di Shanghai, tetapi juga di berbagai kota dan negara di dunia saat menghadapi situasi darurat atau ancaman yang tidak pasti. Salah satu cara untuk menghindari panic buying adalah dengan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengelola persediaan dengan bijak, tidak panik, dan memikirkan kebutuhan bersama.
Semoga kita semua dapat menghadapi situasi sulit ini dengan bijak dan saling membantu, sehingga dapat mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan dari fenomena panic buying.
If you are looking for Sihang Yang – Digital Media Lab Proctor – Northeastern University you’ve came to the right place. We have 7 Images about Sihang Yang – Digital Media Lab Proctor – Northeastern University like ABOUT | Sihang Yang, SIHANG YANG – Waseda University – 日本 東京都 東京 | LinkedIn and also Pendakicantik.com – Klaten, Jawa Tengah terkenal dengan destinasi. Here you go:
Sihang Yang – Digital Media Lab Proctor – Northeastern University
www.linkedin.com
ABOUT | Sihang Yang
www.sihangyang.com
Visitors Take The Chance Of The 2020 National Day Holiday To Visit
www.alamy.com
Pendakicantik.com – Klaten, Jawa Tengah Terkenal Dengan Destinasi
id.pinterest.com
SIHANG YANG – Waseda University – 日本 東京都 東京 | LinkedIn
jp.linkedin.com
Takut Lockdown Berlanjut, Shanghai Dilanda Panic Buying!
www.cnbcindonesia.com
Visitors Take The Chance Of The 2020 National Day Holiday To Visit
www.alamy.com
Takut lockdown berlanjut, shanghai dilanda panic buying!. Visitors take the chance of the 2020 national day holiday to visit. Pendakicantik.com – klaten, jawa tengah terkenal dengan destinasi
